TikTok adalah sebuah platform media sosial yang sangat populer di seluruh dunia. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk membuat dan membagikan video pendek dengan musik dan efek yang kreatif. TikTok awalnya diluncurkan di Tiongkok pada tahun 2016 dengan nama Douyin, dan sejak itu telah menjadi fenomena global dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan.
Berikut adalah sejarah TikTok secara lengkap:
- Awal Mula
TikTok awalnya diluncurkan pada September 2016 oleh perusahaan teknologi Tiongkok ByteDance dengan nama Douyin. Aplikasi ini dirancang untuk pasar Tiongkok dan memungkinkan pengguna untuk membuat dan membagikan video pendek dengan durasi 15 detik yang dilengkapi dengan musik dan efek kreatif.
Pada awalnya, Douyin tidak langsung sukses di Tiongkok. Namun, setelah beberapa perubahan dan penambahan fitur seperti live streaming, mini-program, dan kolaborasi dengan selebriti, penggunaan aplikasi ini mulai meningkat.
- Ekspansi Internasional
Pada 2017, ByteDance meluncurkan versi internasional dari Douyin dengan nama TikTok. TikTok pertama kali diluncurkan di luar Tiongkok di Asia Tenggara, dan kemudian di Amerika Serikat pada 2018. Aplikasi ini dengan cepat menjadi populer di seluruh dunia, terutama di kalangan remaja dan anak muda.
- Penggabungan dengan Musical.ly
Pada Agustus 2018, ByteDance mengakuisisi Musical.ly, sebuah platform video sosial yang populer di Amerika Serikat dan Eropa. Musical.ly sendiri diluncurkan pada 2014 dengan fokus pada video musik pendek. Penggabungan ini memungkinkan TikTok untuk memperluas jangkauannya ke Amerika Serikat dan Eropa.
Setelah mengakuisisi Musical.ly, ByteDance memutuskan untuk menggabungkan platform tersebut dengan TikTok, sehingga pengguna dari kedua platform dapat mengakses konten dan fitur dari keduanya.
- Popularitas dan Kontroversi
TikTok dengan cepat menjadi salah satu aplikasi paling populer di seluruh dunia, terutama di kalangan remaja dan anak muda. Aplikasi ini memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan pada tahun 2021, dengan sebagian besar pengguna berasal dari Tiongkok, India, dan Amerika Serikat.
Namun, TikTok juga telah menjadi sumber kontroversi. Beberapa negara, termasuk India dan Amerika Serikat, telah mencurigai aplikasi ini sebagai ancaman terhadap keamanan nasional mereka karena alasan privasi data. Selain itu, konten TikTok juga telah dikritik karena konten yang tidak pantas, tindakan bullying, dan penyebaran hoax.
- Penyebaran COVID-19
Pada 2020, pandemi COVID-19 melanda seluruh dunia dan memaksa banyak orang untuk tinggal di rumah. Hal ini meningkatkan penggunaan TikTok karena banyak orang mencari hiburan